Pages

Kamis, 09 April 2015

Jadi Orang Jujur itu Berat


Hai, udah bulan April aja nih H-3 lagi udah pada UN. Semangat yah adik-adik, Gak usah takut UN gak kayak Uji nyali di Masih Dunia Lain kok *ckck. Ngomong-ngomong soal UN, Aku punya pengalaman buruk soal UN 2014 yang tahun lalu aku ikuti. Jujur sempat down banget waktu itu, soalnya baru pertama kali mengikuti ujian diluar Papua. Yap Pulau Jawa yang sering banget diberitakan banyak yang enggak lulus :( . 

Dan kalian tahu apa yang terjadi pada saat aku UN kemarin? Taraa.. Soal UN bocor, banyak kunci jawaban diperjual belikan. Entahlah rasanya pengen balik aja ke sekolah lama :( . Sudah mulai dari Ulangan Mid maupun Semester aku temui kecurangan" yang dilakukan para murid, mulai dari mencontek,bertanya pada teman dan apalah itu, aku juga menilai guru-guru disini kurang tegas dan menimbulkan kesan tahu tapi dibiarka aja. 

Sakit hati woooy, aku  belajar mati-matian tapi nilaiku paling rendah dibanding mereka yang bisa dibilang gak tau apa-apa, gak belajar tapi nilainya pada bagus-bagus. Setiap pembagian nilai aku selalu dipanggil oleh wali kelas, hanya untuk menanyakan ada apa dengan nilai-nilaiku? apakah aku punya masalah?. Makanya aku malas banget ikut penerimaan rapot. Pada saat Try Out pun begitu, tidak ada kata tertib, mulai dari Hp yang tetap disaku, bertanya kesana kemari dan buku dilaci, miris bangetlah keadaan waktu itu.

Nilaiku selalu rendah,dibanding teman-temanku yang menurutku kalau kami diuji secara mandiri dan gak curang mereka gak tau apa-apa sama sekali.

Beberapa bulan sebelum UN, teman-temanku sempat gencar dengan rencana membeli kunci jawaban. Pada saat itu ada salah satu teman yang menawarkan membeli kunci darinya. Kunci jawaban itu diperoleh dari teman Ibunya yang seorang guru. Aku tetap berusaha untuk tidak terbawa arus percakapan, karena menurutku kunci itu belum tentu benar.

Pada saat itu aku berusaha meyakinkan mereka tapi tidak satupun yg satu pemikiran dganku.hanya 2 org sja dan aku yg tdak membeli. mereka berdua ini tidak punya uang makanya gak beli coba punya,mungkin aku yg akan berada diposisi terbawah nilai terendah.

H-2 sebelum UN kami dipanggil oleh wali kelas. dan kalian tahu apa yg dikatakannya? beliau menyarankan kami untuk memberi tahu jika ada pengawas yg mengawas terlalu ketat, an apabila memiliki kunci kami dimohon untuk hati*. Aku kaget banget dan tambah makin down mendengar itu :( 

Semangat belajar ku semakin menurun, Aku bingung dan bahkan menangis. gak kuat cuy menderita batin banget ada disituasi begini.

Pagi itu UN dimulai, aku datang pukul 06.30 dan pemandangan yang aku dapat toilet pada rame dikerumuni siswa, bukan karena mereka nervous, melainkan ditoilet itu mereka sibuk menyobek" kertas kunci jawaban menjadi beberapa bagian. Aku makin down dan rasanya ingin pulang saja :'( 

Saat UN berlangsung aku tetap berusaha fokus,aku berusaha untuk tidak terganggu oleh sekitarku yang sibuk mencocokan paket soal dan kunci jawaban yang mereka punya. dan saat itu yang ada dipikiranku adalah ingin cepat" selesai dan cepat" pulang. Gak sanggup rasanya berlama" disekolah :'(

Setelah UN selesai aku tidak pernah muncul disekolah kecuali ada keperluan penting. Aku benci sekali datang ke sekolah ini, tapi aku juga tidak bisa menyalahkan papa yg mendaftarkan ku dsekolah ini karena beliau tdk tau apa".Aku bingung kepada siapa aku harus marah? kepsek? guru? teman-teman? atau diri sendiri?

Pada saat pengumuman aku bersyukur aku LULUS, walau dengan nilai yang pas-pasan, setidaknya aku bisa melalui ini dengan tetap pada pendirianku yaitu JUJUR.Meskipun masih sakit hati pada teman" yang nilainya tinggi karena kunci jawaban, Tapi yasudahlah Kejujuran itu gak ternilai dibandingkan nilai yang cuma Angka. Aku Bangga pada diriku,Karena aku adalah seorang remaja yang bisa bertahan dari Nilai moral buruk disktarku :) 

Miris banget ngeliat generasi penerus bangsa yang moralnya bobrok, menghalalkan berbagai cara hanya untuk nilai tinggi pada selembar ijazah.Kelakuan seperti bukan orang berpendidikan.Pantesan aja bnyak koruptor,lah wong mudanya aja begini.MALU SAMA KUCING

Tidak ada komentar:

Posting Komentar